17 Catering pernikahan istimewa

Tips memilih Catering pernikahan. Urusan jamuan dalam sebuah pernikahan menjadi hal yg tak kalah penting seperti halnya baju pengantin, dekorasi, suvenir, foto, dan lainnya. Tentu akan menjadi 'musibah' jika hidangan yg Sampean sajikan untuk para tamu ternyata rasanya biasa saja, jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah tamu alias kurang, tampilannya kurang menarik, apalagi sampai makanan yg dihidangkan ternyata berbau kurang sedap alias basi. 

 Catering pernikahan

Hal-hal tersebut pasti akan membuat malu kedua mempelai dan keluarga. Saat merencanakan pesta pernikahan, Sampean memang harus lebih teliti lagi dalam hal membuat anggaran catering. Selain Sampean harus memperhitungkan besarnya biaya tersebut tergantung dari beberapa paket yg dipesan, jenis makanan, dan banyaknya variasi menu catering pernikahan tersebut. Tujuannya agar dana yg Sampean miliki sesuai dengan jumlah makanan yg dibutuhkan sehingga seluruh tamu yg hadir bisa menikmati kelezatan makanan yg Sampean hidangkan.

Agar Sampean terhindar dari 'bencana' saat menggelar pesta pernikahan, berikut kami berikan tips memilih catering pernikahan dari OS Pro Jogja:

1. Biasanya hotel atau gedung pertemuan memiliki rekanan perusahaan catering yg profesional dan berpengalaman. Namun jika ternyata Sampean tidak menggunakan jasa perusahaan catering yg menjadi rekanan hotel atau gedung, Sampean harus melihat reputasi dan pengalaman perusahaan catering tersebut agar tidak terjadi hal yg tidak Sampean inginkan.

2. Setiap perusahaan jasa catering pernikahan biasanya pernikahan selalu menyediakan paket makanan yg isinya aneka ragam makanan dan minuman, termasuk makanan kecil, minuman ringan, dessert, dan makanan gubuk (food stall). Untuk Sampean yg tidak memiliki waktu lebih atau sibuk dengan pekerjaan kantor, paket semacam ini akan memudahkan Sampean. Jika Sampean kurang cocok dengan menu makanan yg tersedia di paket tersebut, Sampean bisa mengurangi, mengganti jenis makanan, atau menambahkan paket makanan.

3. Diskusikan makanan apa saja yg Sampean inginkan dan buat catatan secara detail bersama si pemilik jasa catering pernikahan yg Sampean pilih. Jadi, jika di hari-H perusahaan catering ternyata tidak membuat menu makanan sesuai yg Sampean inginkan dan tidak memberi tahu Sampean terlebih dulu, Sampean bisa meminta pertanggungjawaban perusahaan catering tersebut.

4. Agar tidak terjadi masalah kehabisan makanan karena jumlah tamu yg ternyata tidak sesuai dengan jumlah undangan, pastikan Sampean menghitungnya dengan benar. Jika Sampean menyebarkan sebanyak 400 undangan untuk acara pernikahan malam hari, berarti Sampean harus menyediakan makanan untuk 800 porsi makanan untuk 800 orang tamu.

Menu buffet sebaiknya 50% dari total porsi makanan yaitu 400 porsi makanan. Sedangkan untuk menu gubuk (food stall), Sampean kalikan 4 (bila acara digelar pada siang hari) atau kalikan 3 (jika acara digelar malam hari). Total menu gubuk adalah 400 X 3 = 1.200 porsi. Dari 1.200 porsi menu gubuk bisa Sampean bagi-bagi menjadi beberapa menu. Sedangkan untuk menu dessert adalah total porsi makanan dikurangi porsi buffet yaitu sebanyak 400 porsi dessert.

5. Pilih sistem pesanan catering berdasarkan paket prasmanan, bukan berdasarkan jumlah piring dan gelas yg dipesan. Kalau berdasarkan paket prasmanan yg dipesan, maka perusahaan catering akan terus mengeluarkan piring dan gelas selama makanan masih tersedia. Sistem berdasarkan jumlah piring dan gelas biasanya dilakukan oleh calon mempelai yg menggelar pernikahan sitting dining table.

6. Jangan lupa untuk mencicipi menu makanan yg Sampean pilih di beberapa perusahaan catering. Dari food tester inilah, bisa diketahui perusahaan catering mana yg cocok dengan keinginan Sampean. Lihat pula penampilan makanan, kesigapan pelayanan, kebersihan, dan sebagainya agar Sampean tidak kecewa nantinya.

7. Daripada Sampean memilih hanya 10 menu dalam jumlah 100 porsi untuk satu menu makanan, sebaiknya Sampean memilih 20 menu untuk 50 porsi. Jenis makanan dalam jumlah banyak justru akan membuat tamu merasa Sampean memanjakan 'lidah' mereka dengan berbagai varian menu makanan.